Sedikit intro (gak perlu dihafalin):
A phobia (from the Greek: φόβος, Phóbos, meaning "fear" or "morbid fear") is, when used in the context of clinical psychology, a type of anxiety disorder, usually defined as a persistent fear of an object or situation in which the sufferer commits to great lengths in avoiding, typically disproportional to the actual danger posed, often being recognized as irrational. In the event the phobia cannot be avoided entirely, the sufferer will endure the situation or object with marked distress and significant interference in social or occupational activities.
Kali ini gw akan nulis soal dosenphobia yang singkatnya berarti takut atau alergi ama dosen (ampun Sir & Miss; I love you :* ). Fenomena dosenphobia ini dapat terjadi pada seluruh mahasiswa dari semua kalangan, tingkat & jurusan tanpa pandang bulu. Dan hebatnya lagi adalah wabah ini sulit untuk dihindari tanpa adanya obat mujarab yang pasti.
Menurut versi sang penulis, dosenphobia ini dapat dikategorikan sebagai penyakit yang sangat berbahaya; hampir sama berbahayanya dengan kecoaphobia atau jomblophobia, hehehe..
- Sakit kepala setiap nama sang dosen atau mata kuliahnya disebut
- Terjadi keterlambatan yang sering & akut saat mau masuk kelas
- Adanya kecenderungan kronis untuk main hp & ngobrol sendiri saat pelajaran berlangsung
- Seringnya mahasiswa melihat jam & berharap bahwa pelajaran akan segera berakhir
- Adanya rutukan dan caci maki kronis didalam hati mengenai mengapa pelajaran tersebut diciptakan
- Terjadinya kesulitan dalam menyerap inti & keseluruhan pelajaran (singkatnya; ni dosen ngomong apa sich?? #gakmudeng.com)
Setelah melalui investigasi yang tidak tajam, tidak akurat, dan tidak dapat dipercaya, ternyata penyebab wabah dosenphobia ini tidak lain dan tidak bukan adalah sang dosen sendiri.
Berikut tipe-tipe dosen yang menjadi penyebab utama wabah dosenphobia:
1. Dosen Pelit
Hari gini, parkir di atm aja udah 2000 perak, pulsa 10ribu harga 12 ribuan, gas 3kg 16 ribuan, emas 750ribu/gram. Apabila kesejahteraan masyarakat diukur dengan tingginya harga-harga di pasaran; maka semakin tinggi harga, semakin tidak sejahtera lah masyarakatnya (ngomong apa sich nich gw??). Nah, semakin tinggi nilai yang diberikan oleh dosen, tentunya semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan mahasiswanya, betul? Jadi kalo ada dosen pelit nilai, semakin malas lah mahasiswa untuk belajar, betul?
2. Dosen Pilih Kasih
Setiap manusia adalah ciptaanNya yang sempurna. Begitu pula dengan jomblo. Walaupun anak cucu Adam & Hawa disebut-sebut sebagai gambaran citraNya, namun tak bisa dipungkiri bahwa dunia melihat rupa. Intinya, yang jelek mah yaudah jelek aja, hehehehe.. Mau pake dempul 1 kg, pemutih 1 liter, kalo udah nasibnya punya muka nyebelin mah udah susah buat ngerubah takdir, wkwkwk..
Jangankan kita (yang mati-matian mamerin foto editan camera 360 yang bikin muka tambah mulus, atau kita yang suka jejeritan alay kalo liat cowo ganteng lewat), tapi semua orang, termasuk dosen, punya sense of beauty terhadap yang indah-indah. Sudah merupakan rahasia umum kalo ada dosen yang suka genit atau ngasih nilai bagus buat cewe-cewe kece, beliau (dan cewe-cewe kece) bakal dibenci ama mahasiswa lainnya yang pada umumnya gak kece, hehehe.. Hidup ini udah gak adil, masa iya nemu dosen juga yang gak adil? #garuktembok
3. Dosen Pintar
Kalo yang satu ini, sangat amat lumrah. Ketika sang dosen sangat pinter, biasanya mahasiswanya keblinger. Saking pinternya tuh dosen, ampe mahasiswanya kaga tau dia tuh lagi ngomong bahasa apa ya? hehehe..
4. Dosen Ganteng atau Cantik
Sebagai role model, dosen ganteng & cantik adalah idola mahasiswanya. Namun ketika thu dosen punya muka yang terlalu manis, yang ada mahasiswanya kaga konsen pas belajar saking imajinasinya udah kemana-mana (pembaca dilarang mikir bokep!) hehehe..
5. Dosen Salah
Kalo dosen tipe ini memang dianya aja yang berada di tempat & waktu yang salah. Sebut saja dosen kalkulus. Seberapa pinternya pun tuh dosen ngajar, mahasiswa bakalan tetep kaga suka karena alergi ama pelajarannya. Dan hal ini tentu saja berimbas pada dosennya, wkwkwk..
6. Dosen Benar
Yang satu ini cukup nyebelin. Dosen ini selalu benar walaupun dirinya salah. Yang penting dia nggak salah. Kalo mahasiswa dapet nilai jelek karena dia gak bisa ngajar, mahasiswa lah yang salah. Intinya dosen selalu benar. Oleh karenanya mahasiswa kalo nyontek seharusnya juga dibenarkan, hehehehe.. *ngaco*
7. Dosen Galak
Biasanya dosen-dosen galak adalah mereka yang kesehariannya mungkin juga menderita. Gak dikasih jatah pas malem sunnah, gajinya habis buat orang rumah, atau mungkin belum laku-laku, wkwkwk.. Akibatnya, sang dosen jadi galak di kelas. Mahasiswa pun enggan mengakui bahwa mereka gak ngerti & segan bertanya pada sang dosen karena takut.
Sekian laporan sang penulis. Terima kasih sudah mampir :)
No comments:
Post a Comment