Tahun Lalu

"Ke PRJ yuk!" 

"Gak ah, lo ajah," jawabku.

"Kenapa? Hayuk temenin gw.." ajak gadis manis berambut panjang itu.

"Ogah. Lagi gak punya duid. Ntar yang ada laper mata gw, hehehe..." ujarku blak-blakan.

Untuk ke sekian kalinya, aku menolak tawaran untuk ikut ke Jakarta Fair yang hanya diadakan setahun sekali itu. Aku tak ingin menyiksa diri melihat-lihat berbagai macam barang yang hanya akan mampu kupandangi tanpa mampu kubeli. Selain itu, mengunjungi Pekan Raya Jakarta hanya akan memperjelas kenyataan bahwa ia pernah disana. 

Setahun memang berlalu dengan cepat. Dan beberapa hal masih terasa seperti kemarin sore. 

Aku masih ingat betapa terkejutnya aku saat melihat nomor ponselnya muncul di layar ponselku. Aku masih ingat saat ia membelikanku sebuah cincin unik bermata batu hijau putih. Aku masih ingat saat aku memilih 2 pasang anting clay untuk putriku dan sepasang sendal jepit ungu yang masih kupakai hingga kini. Bahkan salah satu foto kenangan ketika kami disana, masih terpajang di meja kantornya saat terakhir kali aku mengunjunginya.

Saat itu kami melihat-lihat sepatu kets untuknya, makan ice cream korea, berfoto bersama di lantern festival..

Kenangan itu begitu nyata. Terlalu indah untuk dilupakan.

Atau mungkin hanya aku, hanya aku yang tenggelam dalam ingatan masa lalu.

Hanya aku yang ingin kembali tertawa bersamamu..

Hanya aku yang tak mampu melupakan rasa itu..