Sore ini, ada seorang sahabat (D) yang curhat tentang masalah keluarganya.
Sahabat saya tersebut meminta saran dari seorang sahabat kami yang lain yang selama ini kami anggap dewasa dan inspiratif (H).
Setelah mendengarkan kisah D dan komentar saya, akhirnya H pun mengatakan pendapatnya yang cukup membantu (mengarahkan sebuah solusi).
Solusinya lebih kurang seperti memberitahukan & membuat orang yg bermasalah mengerti akan resiko dari tindakannya.
Karena cara pandang & pikirannya yang menarik (termasuk hidung mancungnya juga yg menarik), saya pun bertanya padanya, "jadi.. apakah dalam mengambil suatu keputusan, maka lebih baik mengambil keputusan yang resikonya paling minimal/kecil?"
Ia menjawab,"ya kalao ada yang tidak beresiko, mengapa harus ambil yang beresiko?"
Saya:Tapi kalo begitu, bukannya gag seru? (I'm a risk-taker person)?
H: ya kalo udah tahu resikonya & resiko tsb layak diperjuangkan, kenapa nggak? sama seperti jika ingin memetik mawar, ia tahu resikonya tangannya bisa berdarah karena duri.
Entah kenapa, jawabannya sungguh mengena di hati saya.. seperti sebuah penutup untuk jawaban yg saya butuhkan.
-29 Mei 2011 10.10 sahabat saya (B) sms saya yg isinya: dia (someone I love) orang yg cukup berharga u/ lo fight for kok..
-29 Mei 2011 10.51 saya update status untuk seseorang yg saya cintai yg mengandung kata2 "bagiku kau sangat berharga & layak diperjuangkan"
Dan hari ini, kata-kata ya kalo udah tahu resikonya & resiko tsb layak diperjuangkan, kenapa nggak? membuat saya yakin dengan keputusn saya u/ mencintai seseorang, apapun resikonya^^
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikendaki-Nya.
_Al-Qashash:56_
Gomapseumnida, saranghae :)
No comments:
Post a Comment